Pasaman, - Tidak mudah untuk mencapai Jorong Patamuan, sebuah perkampungan terjauh di Kabupaten Pasaman. Selain harus menggunakan mobil penggerak 4 roda hingga sampai ke Jorong Muaro, selanjutnya perjalanan mesti diteruskan dengan perahu mesin, menyusuri hulu Batang Kampar selama hampir empat jam hingga sampai di dermaga Sungai Patamuan.
Nagari Muaro Sungai Lolo, memang jauh dan terpinggir. Secara geografis, wilayah itu berada di pinggang jajaran bukit barisan.
Jika kita berhenti di jalan antara Pangian dan Sungai Lolo, jika menengok keatas, maka langit dan awan itu terasa dekat. Malah istilah Pak Benny Utama ketika itu, tambah ongkos Seribu lagi, kita sudah sampai di awan.
Namun kendati jauh, Jorong Patamuan yang berpenduduk 169 kepala keluarga itu, sudah memiliki sekolah SMP, SD, fasilitas kesehatan serta sarana ibadah masjid maupun mushala.
Bahkan, guna memenuhi kebutuhan listrik warga Patamuan, Pemerintah tahun 2023 ini akan menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) dengan total anggaran mencapai Rp.13 milyar.
"Prinsip pemerintahan yang berkeadilan dan melayani itu, harus memberikan porsi pembangunan yang merata di seluruh wilayah. Kalau realitanya kemampuan keuangan di APBD Pasaman sangat terbatas, maka kita sebagai pemerintah harus mampu menggaet sumber-sumber anggaran di kementerian serta lembaga, " ujar Bupati Pasaman Benny Utama.
"Memang tidak mudah, tapi harus ada komitmen kuat serta jaringan komunikasi di tingkat nasional, untuk bisa menggaet anggaran-anggaran di kementerian dan lembaga, " lanjut H. Benny saat tengah melaju diatas perahu mesin menyusuri aliran barang Kampar yang deras dan berbatu.
Ditambahkan, tahun 2023 ini saja, dua wilayah pinggir Kabupaten Pasaman, yakni Kecamatan Mapattunggul dan Mapattungul Selatan berhasil disentuh dengan pembangunan infrastruktur jalan senilai lebih Rp.50 milyar, ditambah Rp.13 milyar untuk pembangunan PLTMH.
"Yang berat-berat, yang sulit diakomodir DAU Kabupaten Pasaman, kita upayakan dibangun melalui Dana Alokasi Khusus Pemerintah Pusat. Tinggal lagi DAU APBD yang terbatas dan relatif minim, kita berdayakan pada sektor kesehatan, pendidikan dan pertanian masyarakat serta UMKN di seluruh kecamatan di Kabupaten Pasaman, " jelas Benny Utama.
Bagi Bupati Benny Utama, berkunjung, bersilaturahmi dan bermalam di kawasan pinggir Kabupaten Pasaman itu, tampaknya wajib. Malah Ia mengaku sudah agak terlambat dari rencana semula. Karena, disisa masa pengabdiannya sebagai Bupati Pasaman, Benny menargetkan mengunjungi seluruh wilayah administratif Kabupaten Pasaman, guna melihat dan mendengarkan langsung apa saja prioritas yang harus dikerjakan dan dibangun.
Banyak hal yang dilaksanakan selama dua hari kunjungan kerja Bupati Pasaman ke Jorong Patomuan Nagari Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, dari tanggal 5 hingga 6 agustus kemaren.
Mengawali perjalanan, Bupati Benny Utama berkesempatan menyapa dan berdialog dengan pedagang dan masyarakat di lokasi pasar Sungai Pandahan Lubuksikaping. Ini dimaksudkan untuk melihat langsung kegiatan hari pasar daerah, kemampuan daya beli masyarakat, sekaligus memantau harga kebutuhan pokok.
Tiba di Silayang, pusat Kecamatan Mapattunggul Selatan, Benny Utama beserta rombongan OPD-nya berkesempatan meninjau Los Pasar Silayang yang baru selesai dibangun tahun 2022 lalu.
Kepada Camat Mapattunggul Selatan, Abu Bakar, dipesankan bupati agar lost pasar yang cukup bagus tersebut dapat dipergunakan masyarakat untuk jual beli dan kegiatan masyarakat lainnya,
"Segera lengkapi sarana air bersih dan listrik ke areal pasar ini. Camat agar komunikasikan dengan Dinas Perindagkop, termasuk lanjuran pembangunan saluran pembuangan air limbah pasar. Dan, selama enam bulan awal, jangan pungut retribusi dari pedagang, " pesan Bupati Benny Utama.
Sempit dilakukan dialog dengan tokoh dan masyarakat Silayang, sembari mendengarkan dan menampung aspirasi dari masyarakat,
Dengan menggunakan beberapa sampan mesin berukuran kecil, bupati Pasaman beserta rombongan bertolak dari Jorong Muaro menuju Jorong Patamuan. Menyusuri derasnya aliran Hulu Sungai Batang Kampar selama 4 jam perjalanan, sepertinya membuat Bupati Pasaman nan gigih ini jadi lebih lebih bersemangat untuk bisa bertemu dengan masyarakat Patamuan.
Kehadiran Bupati Pasaman Benny Utama, beserta Asisten I , Asisten II, Kepala OPD, Direktur Rumah Sakit, Kapolsek Mapat Tunggul, termasuk beberapa Kabag, Kabid dan juga tampak mantan Wakil Bupati Pasaman Danil Lubis, disambut hangat masyarakat Patomuan yang menunggu dengan sukacita di dermaga.
Agenda hari pertama kehadiran Benny Utama di daerah tersebut diisi dengan silaturahmi dan aneka kegiatan dengan masyarakat setempat yang diselenggarakan pada malam hari dipinggir sungai.
Di hari kedua, Minggu (6/8), pagi, dilaksanakan pembukaan ikan larangan di sungai Batang Kampar. Pembukaan ditandai pelemparan jala pertama oleh Bupati Benny Utama.
Riatusan warga setempat dan juga dari daerah lain yang datang menggunakan perahu mesin, ikut ambil bagian pada pengambilan ikan larangan tersebut.
Seperti disampaikan salah seorang peserta ikan larangan, Dokter Yong Marzuhaili, bahwa Ia sangat puas dengan jumlah ikan Gariang yang sangat banyak didapatnya di sungai itu.
"Ini sebenar mengambil ikan larangan mah, " komentar Dokter Yong.
Selain ikannya dibakar dan dimakan di lokasi, Dokter Yong bersama temannya Teddy Martha, Asistensi I Sekdakab Pasaman, juga membawa ikan gariang hasil tangkapan pulang ke rumah.
Dalam sambutannya, Bupati Benny Utama menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Pasaman turut berupaya menjalankan visi misinya, dengan 10 program utama yang menjadi prioritas.
Begitu juga pengerjaan pembangunan jalan hotmix menuju daerah Muaro Sungai Lolo, ditambah lagi saat ini sedang diupayakan penyelesaian beberapa kilo jalan melalui APBD Pasaman.
Dengan selesainya jalan tersebut, akan dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat daerah Mapattunggul Selatan, disamping nantinya akan memacu tingkat kesejahteraan masyarakat setempat.
"Memang tidak bisa sekaligus tuntas seluruhnya, kita akan lakukan bertahap dengan berbagai sumber dana, karena pembangunan infrastruktur di Mapattunggul dan Mapattunggul Selatan, butuh anggaran yang besar, " jelas Bupati Benny.
Disamping itu, H. Benny juga memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan masjid daerah itu, dengan memberikan bantuan pribadi, yang diterima pengurus masjid.
Terakhir, Bupati Pasaman minta, agar tradisi pengambilan ikan larangan dapat dipertahankan masyarakat Patamuan, sambil tetap menjaga kelestarian alam wilayah sekitar.
Benny Utama dalam kunjungan tersebut, bermalam dipinggiran sungai dengan memakai tenda yang disiapkan BPBD Pasaman. Asiknya lagi, acara makan bersama juga dilaksanakan di pinggir sungai, dengan lauk ikan garing bakar yang gurih dan nikmat, ditemani Samba Lado Tanak yang disiapkan Ibu-Ibu PKK Kecamatan Mapattunggul Selatan.-