Pasaman, - Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro, menghadiri acara tradisi Balimau Adat Datuak Majo Indo yang dilakukan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Kegiatan ini diadakan di rumah gadang Datuak Majo Indo di Tanjuang alai, Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping, Rabu sore (22/03/2023).
“Tradisi adat yang telah diwariskan secara turun temurun yang patut kita hargai dan jaga, agar generasi muda di wilayah Lubuk Sikaping tidak lupa akan tradisinya di tengah kuatnya pengaruh dunia luar saat ini, ” ungkap Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro.
Kegiatan ini diawali prosesi adat di rumah gadang Datuk Majo Indo yang diikuti Tuo bainduak nan Salapan, Datuk Rajo Batimbang, Timbalan Majo Indo, Bundo Kandung dan Cucu Kamanakan datuak Majoindo.
Kapolres Pasaman juga ikut arak-arakan berjalan kaki, dari rumah gadang Datuk Majo Indo menuju Masjid Raya Pauah Durian Tinggi untuk bertemu dengan kaum Datuak Majo Batuah pucuak adaik Nagari Durian Tinggi secara adat merupakan anak dari Datuk Majo Indo.
Seterusnya digelar acara balimau dan bermaaf-maafkan dengan seluruh yang hadir di kegiatan tersebut serta ditutup sholat Maghrib berjamaah.
Pada kesempatan tersebut turut dihadiri Bupati Pasaman, Benny Utama, Wakil Bupati Pasaman, Anggota DPRD Dapil I Kabupaten Pasaman, Eka Hariani Sandra Fraksi Golkar, Rahmi Waidah Fraksi Gerindra dan ribuan masyarakat Nagari Pauah serta Durian Tinggi.
Ninik Mamak Tommy Irawan Sandra Datuk Majo Indo menyampaikan tradisi balimau adat merupakan sejarah adat turun-temurun bagi kaum Datuk Majo Indo dan Datuk Majo Batuah yang dilaksanakan sebelum bulan Ramadan
“Ini salah satu langkah untuk mempertahankan tradisi adat yang diikuti seluruh Pemangku Adat, Ninik Mamak, Bundo Kandung dan Cucu Kemanakan, ” ujarnya.
Ia juga menyebutkan momen balimau adat ini juga sekaligus sebagai ajang saling bermaaf-maafan dalam mengnyambut datang bulan suci Ramadan 1444 H tahun 2023.
“Selain bermaaf-maafkan juga untuk mempererat hubungan silatuhrahm dengan masyarakat dua nagari tersebut, ” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Pasaman, Benny Utama berharap tradisi balimau ini terus berlanjut, yang mana sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi covid – 19.
Benny Utama mengatakan tradisi balimau ini adalah balimau hati yang mana saling bertemu dan saling bermaaf-maafan menjelang Ramadan.
“Dua masyarakat Nagari Pauah dan Nagari Durian Tinggi saling bertemu dan saling bermaaf maafan untuk mensucikan diri dalam menghadapi puasa Ramadan, ” ujarnya
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Pada kesempatan itu Bupati Pasaman menyampaikan kepada masyarakat Pasaman atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H, mohon maaf lahir dan batin.